10 Maret 2011, 13:28:43| Laporan Maja FM Mojokerto
Dana PKH Cair di 4 Kecamatan Kabupaten Mojokerto
suarasurabaya.net| Pencairan Dana Program keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Mojokerto dilakukan di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Kutorejo, Bangsal, Mojoanyar dan .Dlanggu.
BUDI PRASETYO Reporter Maja FM, Kamis (10/03), melaporkan, ada 3043 RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) yang menerima dana PKH dan dibagikan di kantor kecamatan masing-masing oleh petugas kantor pos.
Mekanisme pencairan sama seperti sebelumnya. Penerima dana PKH mengambil sendiri dana bantuan PKH di petugas kantor pos dengan menunjukkan wesel yang sudah diterima.
Sementara itu, YUDHA HADI Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto mengatakan, Pelaksanaan perncairan untuk hari kedua berlangsung kondusif. Di Kecamatan Kutorejo jumlah penerima ada 191 RTSM, Bangsal penerima PKH ada 690 RTSM, Mojoanyar ada 962 RTSM, serta di Dlanggu ada 1000 RTSM.
Kata YUDHA, hari kedua pencairan dana PKH, Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto meminta masyarakat yang menerima PKH menggunakan uang bantuan sesuai ketentuan. Jangan sampai uang itu digunakan untuk keperluan yang tidak sesuai ketentuan dan aturan yang ada.
’’Bagi penerima PKH yang terbukti menggunakan dana bantuan yang sudah diterima tidak sesuai dengan ketentuan, yakni untuk pendidikan atau kesehatan, maka akan dikenakan sanksi yang tegas,’’tambahnya
Sanksi itu berupa pemotongan dana yang diterima masing-masing item Rp 50 ribu, atau bukti yang ditemukan pelanggarannya sangat fatal. Sanksinya bisa dilakukan pencoretan dari daftar penerima PKH. (feb/tin)
Read More......
2011-03-10
MOJOKERTO - Bupati H. Mustofa Kamal Pasa, SE dan Wabup Dra. Hj. Choirun Nisa, Mpd di Ruang Bupati menerima langsung kunjungan Staf Khusus Kepresidenan. Staf Mereka datang untuk memantau langsung program-program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Mojokerto, kemarin.
Program yang dipantau tersebut antara lain proses pencairan Program Keluarga Harapan (PKH), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hadir dalam acara tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Dinas Sosial, Kepala bagian Kesra serta Kepala SKPD-SKPD terkait.
Menurut Kepala Dinas Sosial Yudha Hadi, Mojokerto meraih peringkat pertama untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu Staf Khusus Kepresidenan tidak hanya memantau, akan tetapi juga untuk studi banding tentang pencairan dana bantuan untuk pengentasan kemiskinan tersebut agar disampaikan ke daerah yang lain.
Bupati menyampaikan rasa senangnya dalam menerima Staf Khusus Kepresidenan karena selain memantau, Staf Khusus Kepresidenan juga bisa langsung melihat kondisi nyata di lapangan. “Sebenarnya Mojokerto adalah wilayah yang mempunyai potensi luar biasa. Dengan pengolahan sumber daya dengan baik serta kerjasama pemerintah dan masyarakat diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya mengurangi angka kemiskinan” demikian tambah Bupati Mustofa. Beliau juga menjelaskan kepada Staf Khusus Kepresidenan tentang langkah-langkah yang akan diambil demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Staf Khusus Kepresidenan dijadwalkan 4 hari berada di Kabupaten Mojokerto untuk memantau Pencairan PKH yang dijadwalkan hari rabu 9 Maret. Masih seperti tahun lalu sasarannya 16.553 RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin).***/dw
Read More......