Jadi Yang Terbaik Se-Indonesia
[ Senin, 15 Maret 2010 ]
Pelaksanaan PKH di Kabupaten Mojokerto
MOJOKERTO - Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Mojokerto mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Kementerian Sosial RI menetapkan pelaksanaan program untuk rumah tangga sangat miskin (RTSM) tersebut menjadi yang terbaik se-Indonesia. Terhitung tahun 2007 sampai 2009.
Penetapan menjadi yang terbaik itu dibarengi pemberian penghargaan dari Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Yudha Hadi. Penyerahan tersebut bersamaan pelaksanaan Rakornas PKH di Hotel Aston Grand Denpasar, Bali selama tiga hari, tanggal 10 sampai 13 Maret 2010. ''Penghargaan ini menjadi pendorong untuk melaksanakan PKH lebih baik lagi. Ini juga berkat dukungan dan kerjasama banyak pihak,'' tegas Yudha Hadi kemarin.
Menjadi yang terbaik, menurutnya, melalui penilaian dari pusat. Antara lain, Tim UPPKH pusat, lintas instansi kementerian terkait, lembaga atau instansi asing dan tim spot check independen dari perguruan tinggi. '' Ada tiga perguruan tinggi. Yaitu, Unair, Universitas Gajah Mada dan UI,'' katanya.
Penilaian sendiri didasarkan beberapa kriteria. Sesuai dari yang diterima dari kementerian, pelaksanaan verifikasi supply side kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Mojokerto telah berjalan 90 persen. Selain itu, juga pemutakhiran data PKH tercepat dan tepat, pelaksanaan pemberian bantuan kepada RTSM sasaran PKH tepat waktu, melaksanakan penyelesaian rekonsiliasi pembayaran tepat waktu, dan komitmen Tim UPPKH lintas terkait sangat tinggi. ''Komitmen daerah dalam menyiapkan dana APBD pendukung pelaksanaan PKH cukup baik,'' ujarnya.
Komitmen daerah tersebut, menurut Yudha Hadi, merenovasi sekretariat PKH, menyiapkan satu unit mobil operasional PKH, dan dua unit motor operasional PKH. Bahkan, Pemkab Mojokerto juga melakukan pendataan dengan pemotretan kondisi rumah RTSM sasaran PKH dan mencetak stiker tanda kepesertaan RTSM PKH. ''Daerah juga telah memberikan dana insentif transpor bagi pendamping, dan baju seragam,'' katanya.
Dengan ditetapkannya sebagai pelaksana PKH terbaik, Kabupaten Mojokerto menjadi jujugan studi banding 22 provinsi se-Indonedia. Semuanya sudah terdaftar di kementerian dan atas rekomendasi gubernur dan bupati dari daerah penerima PKH. ''Studi banding itu mulai minggu depan dan seterusnya,'' katanya. (abi/yr)
MOJOKERTO - Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Mojokerto mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Kementerian Sosial RI menetapkan pelaksanaan program untuk rumah tangga sangat miskin (RTSM) tersebut menjadi yang terbaik se-Indonesia. Terhitung tahun 2007 sampai 2009.
Penetapan menjadi yang terbaik itu dibarengi pemberian penghargaan dari Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Yudha Hadi. Penyerahan tersebut bersamaan pelaksanaan Rakornas PKH di Hotel Aston Grand Denpasar, Bali selama tiga hari, tanggal 10 sampai 13 Maret 2010. ''Penghargaan ini menjadi pendorong untuk melaksanakan PKH lebih baik lagi. Ini juga berkat dukungan dan kerjasama banyak pihak,'' tegas Yudha Hadi kemarin.
Menjadi yang terbaik, menurutnya, melalui penilaian dari pusat. Antara lain, Tim UPPKH pusat, lintas instansi kementerian terkait, lembaga atau instansi asing dan tim spot check independen dari perguruan tinggi. '' Ada tiga perguruan tinggi. Yaitu, Unair, Universitas Gajah Mada dan UI,'' katanya.
Penilaian sendiri didasarkan beberapa kriteria. Sesuai dari yang diterima dari kementerian, pelaksanaan verifikasi supply side kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Mojokerto telah berjalan 90 persen. Selain itu, juga pemutakhiran data PKH tercepat dan tepat, pelaksanaan pemberian bantuan kepada RTSM sasaran PKH tepat waktu, melaksanakan penyelesaian rekonsiliasi pembayaran tepat waktu, dan komitmen Tim UPPKH lintas terkait sangat tinggi. ''Komitmen daerah dalam menyiapkan dana APBD pendukung pelaksanaan PKH cukup baik,'' ujarnya.
Komitmen daerah tersebut, menurut Yudha Hadi, merenovasi sekretariat PKH, menyiapkan satu unit mobil operasional PKH, dan dua unit motor operasional PKH. Bahkan, Pemkab Mojokerto juga melakukan pendataan dengan pemotretan kondisi rumah RTSM sasaran PKH dan mencetak stiker tanda kepesertaan RTSM PKH. ''Daerah juga telah memberikan dana insentif transpor bagi pendamping, dan baju seragam,'' katanya.
Dengan ditetapkannya sebagai pelaksana PKH terbaik, Kabupaten Mojokerto menjadi jujugan studi banding 22 provinsi se-Indonedia. Semuanya sudah terdaftar di kementerian dan atas rekomendasi gubernur dan bupati dari daerah penerima PKH. ''Studi banding itu mulai minggu depan dan seterusnya,'' katanya. (abi/yr)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkomentar