skip to main |
skip to sidebar
Jawapos
[ Selasa, 23 September 2008 ]
PKH Lima Kecamatan Cair
MOJOKERTO - Bupati Suwandi meminta agar dana bantuan Program Keluarga Sejahtera (PKH) yang kemarin dicairkan untuk lima kecamatan tambahan, supaya dimanfaatkan penerimanya sebaik-baiknya. Dia meminta agar dana tersebut tidak digunakan untuk kebutuhan yang tidak perlu, namun harus sesuai tujuan awal alokasi penggunaan dana tersebut. Yakni, untuk menunjang biaya kesehatan dan pendidikan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang menerimanya.
''Kita tahu saat ini banyak kebutuhan yang mendesak, khususnya terkait kebutuhan Lebaran. Tapi, kita tetap berharap, PKH hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan. Tidak untuk keperluan lainnya. Dulu katanya ada yang dibelikan ponsel, itu kan tak sesuai," ujar Suwandi.
Suwandi berharap, pemanfaatan PKH benar-benar tepat guna. ''Selain untuk asupan makanan tambahan balita agar lebih sehat, seyogianya dana PKH digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah anak. Dari buku tulis, buku-buku penunjang sampai seragam," jelasnya.
Karena para penerima PKH juga termasuk para menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang sehari sebelumnya telah menerima pencairan jatah empat bulan senilai Rp 400 ribu. ''Penerima PKH memang bisa secara otomatis menerima BLT," kata Kepala Kantor Kesejahteraan Sosial (Kankessos) Yudha Hadi.
Dana PKH memang khusus diperuntukkan bagi keluarga sangat miskin yang sedang hamil atau memiliki anak balita. Juga RTSM yang membiayai pendidikan anaknya pada jenjang SD sampai SMP. Untuk ibu hamil, berhak menerima bantuan Rp 800 ribu per tahun, memiliki satu anak balita Rp 400 ribu per tahun. Sedangkan untuk yang membiayai anak sekolah SD, berhak menerima senilai Rp 400 ribu per tahun. Sedangkan untuk jenjang SMP, sebesar Rp 800 ribu per tahun. ''Bila RTSM memiliki semua kriteria tersebut, maka berhak mendapat bantuan sebesar Rp 2,2 juta setiap tahun," jelasnya.
Pencairan kemarin dilakukan untuk 4.441 RTSM. Rinciannya, Kecamatan Pungging, 1.135 RTSM, Kecamatan Mojosari 750 RTSM, Kecamatan Bangsal 751 RTSM, Kecamatan Dlanggu 1.017 RTSM dan Kecamatan Puri 788 RTSM.
''Setidaknya kita mencairkan Rp 1,7 miliar untuk lima kecamatan ini," ungkap Agus Aribowo, kepala Kantor Pos Mojokerto. Dana yang diterima masing-masing RTSM kemarin sangat beragam. Mulai Rp 200 ribu hingga Rp 733 ribu.
Sesuai rencana, seyogianya lokasi pencairan dilakukan di Kantor Pos pembantu di kecamatan masing-masing. Khususnya untuk Kecamatan Mojosari, Kecamatan Bangsal dan Kecamatan Dlanggu di Kantor Pos. Namun, untuk di Kecamatan Bangsal, dialihkan ke Balai Desa Pacing, karena halaman Kantor Pos terlalu sempit. Dua kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Pungging dan Kecamatan Puri pencairannya dilaksanakan di balai kecamatan.
Secara umum pencairan PKH kemarin berjalan tertib dan aman. Meskipun sempat terjadi antrean berjubel, namun pada lima lokasi yang ada tidak sampai terjadi aksi saling dorong yang membahayakan. Selain karena penjadwalan yang rapi dan ditaati warga, juga karena semua penerima memang perempuan. Terkecuali lelaki yang menjadi orang tua tunggal dan masih memiliki anak balita atau sekolah SD maupun SMP.
Namun, sepertinya para penerima PKH sulit menjalankan imbauan bupati tersebut. karena rata-rata tidak memiliki sumber mata pencaharian tetap. ''Bagi saya, yang penting ya untuk kebutuhan yang paling mendesak dulu. Soal kesehatan dan pendidikan anak, yang pasti juga tetap kita penuhi," ujar salah satu penerima PKH di Bangsal disambut anggukan penerima lainnya. (jif/yr)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkomentar